Makanan bergizi dibutuhkan tubuh. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi, juga diperlukan guna menjaga metabolisme.Mengonsumsi makanan bergizi sangat penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Secara umum, pengertian makanan bergizi adalah yang mengandung zat-zat diperlukan tubuh dalam jumlah memadai.
Melansir dari Jurnal Teknologi Informasi Vol 10, gizi diartikan sebagai suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat gizi.
Titi Sunardi menyebutkan gizi merupakan suatu kondisi yang dapat menciptakan pengaruh terhadap proses perubahan jenis makanan untuk mempertahankan hidup. Sedangkan Dr. I.K.G. Suandi, Spa menyebutkan gizi sebagai sebuah proses yang dialami kehidupan, khsusnya pada tumbuh kembang seorang anak. Mengapa dikhususkan pada anak? Karena kebutuhan gizi diperlukan sejak dini sehingga prosesnya dimulai sejak masa anak-anak.
Makanan bergizi tidak harus mahal dan lezat, yang penting kandungan zat di dalamnya, seperti energi, pembangun, dan pengatur dalam jumlah yang seimbang.
Zat energi atau tenaga contohnya karbohidrat dan lemak, sedangkan zat pembangun ialah protein, dan zat pengatur ialah vitamin, mineral, dan air.
Karborhidrat bisa diperoleh dari berbagai jenis bahan makanan, seperti beras merah, gandum, jagung, ubi, maupun kentang. Protein dapat berasal dari telur, daging ayam, ikan, bebek, gandum, dan kacang. Kemudian vitamin dari sayuran dan buah-buahan.
Melansir laman Kementerian Kesehatan, panduan gizi seimbang yang dapat diikuti ialah:
1. Nikmati dan syukuri beragam makanan.
2. Biasakan makan aneka ragam makanan pokok.
3. Biasakan makan lauk pauk yang kaya protein.
4. Banyak makan sayur dan buah-buahan.
5. Batasi makanan asin, manis dan berlemak.
6. Biasakan sarapan di pagi hari.
7. Biasakan minum cukup air putih yang aman.
8. Biasakan membaca label pada kemasan makanan.
9. Lakukan aktivitas fisik secara rutin dan jaga berat badan ideal.
10. Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Menu Makanan Bergizi
Indonesia dahulu mengenal empat sehat lima sempurna. Istilah tersebut kini digantikan dengan gizi seimbang sebagai pedoman kebutuhan gizi harian, serta untuk memetakan pembagian porsi makanan pokok, lauk pauk, buah dan sayur untuk sekali makan.
Kementerian Kesehatan memakai pendekatan isi piringku yang dilengkapi dengan panduan dalam membiasakan perilaku hidup sehat. Pedoman yang dipakai, yakni 50 persen piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan 50 persen lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.