Jakarta – Restoran Korea yang menyajikan mie mendapat banyak perhatian online karena aturannya yang tidak biasa. Restoran tidak memperbolehkan orang yang pergi sendiri masuk karena dianggap tidak sedang mencari teman. Kebijakan ini menuai beragam reaksi, mulai dari yang kesal hingga yang merasa aturan tersebut tidak masuk akal.
Beberapa tempat makan terkadang memiliki aturan yang dianggap janggal. Beberapa tempat mempunyai peraturan tentang apa yang boleh dipakai orang, yang lain mengatakan tidak seorang pun boleh mengambil gambar. Banyak orang yang terkejut dengan aturan yang diberlakukan restoran korea di Yeosu.
Larangan Pengunjung Tunggal yang Viral
Berdasarkan laporan Oddity Central (18/11), pihak restoran memasang spanduk besar di depan pintu masuk. Kata-kata dalam spanduk tersebut menarik perhatian orang karena sangat berani dan kontroversial.
“Kami tidak menjual kesepian. Tolong jangan datang sendiri.”.
Tak berhenti sampai di situ, pemilik restoran korea juga menambahkan empat pilihan bagi masyarakat yang tetap ingin makan sendiri
- Bayar untuk dua porsi
- Selesaikan dua porsi
- Datang dengan teman-teman
- Datang lagi bersama istrimu
Tentu saja aturan ini menuai reaksi keras dari netizen Korea.
Restorannya tidak sibuk, tetapi orang-orang yang datang melihatnya tidak senang.
Seorang pelanggan mengatakan dia menunggu lama dalam antrean. Ia merasa sedih saat mengetahui restoran tersebut tidak mengizinkan orang makan sendiri, padahal di dalamnya banyak meja kosong.
Restoran lain di kawasan yang sama juga mengalami kejadian serupa. Ada pula yang menyatakan, saat mengatakan ingin makan sendiri, tiba-tiba petugas restoran korea mengatakan makanannya sudah habis—padahal masih ada pelanggan lain yang datang.
Alasan Penyedia Bisnis: Efisiensi Biaya
Pemilik restoran mengatakan mereka membuat aturan ini karena biaya menjalankan bisnisnya lebih mahal. Biaya yang diperlukan untuk membuat produk, tenaga kerja, dan listrik yang kita gunakan telah meningkat pesat. Mereka mengatakan bahwa tidak ada gunanya melayani satu pelanggan jika biayanya terlalu mahal.
Secara hukum, restoran di Korea diperbolehkan memilih siapa yang ingin mereka layani, selama tidak melanggar aturan perdagangan yang adil. Kebijakan tidak mengizinkan pengunjung tunggal ini tidak melanggar hukum.
Netizen menilai aturan tersebut terlalu berlebihan
Kebijakan ini banyak menimbulkan perbincangan, padahal tidak melanggar hukum. Beberapa orang bertanya-tanya mengapa makan sendiri selalu dianggap sebagai tanda kesepian.
Seseorang yang mempelajari cara orang berinteraksi mengatakan bahwa makan sendirian sekarang lebih umum dibandingkan sebelumnya, terutama di negara seperti Korea Selatan dimana banyak orang bekerja di perkotaan.
Banyak orang yang melihat postingan tentang banner restoran ini, artinya ini adalah masalah besar yang menjadi perhatian banyak orang.
Tren Honjok Terus Berkembang
Tren makan sendiri atau honjok justru semakin populer. Banyak restoran di Korea Selatan yang memiliki sekitar 170.000 tempat makan. Namun hanya sedikit dari mereka, sekitar 10,4%, yang menyajikan porsi lebih kecil untuk satu orang. Orang yang biasanya makan sendiri mungkin akan merasa kesal atau marah ketika harus mengikuti aturan yang memaksanya makan bersama orang lain.
Kebijakan ini memicu perbincangan besar mengenai perasaan masyarakat, kinerja bisnis, dan perubahan kehidupan masyarakat di Korea.