Jakarta – Kisah seorang ibu tunggal penjual kwetiau tengah menjadi sorotan publik setelah perjuangannya membantu pendidikan sang anak berbuah manis. Ia mendapat kejutan berupa laptop gratis dari seorang dermawan yang tergerak oleh kisah hidupnya.
Perempuan itu setiap hari berjualan di warung kecil sambil membawa semangat besar untuk masa depan anaknya. Dalam keseharian yang penuh kesederhanaan, ia tetap tersenyum dan bekerja keras meski kondisi ekonomi belum stabil. Harapannya sederhana — agar sang anak bisa belajar dengan nyaman dan tidak tertinggal dalam pelajaran.
Perjuangan Seorang Ibu Tunggal
Setiap pagi, ia menyiapkan bahan-bahan kwetiau dari rumah, lalu berangkat ke tempat jualannya. Meski keuntungannya tak seberapa, ia tetap berusaha menyisihkan sedikit demi sedikit uang untuk kebutuhan sekolah anaknya.
Namun, saat tahu anaknya membutuhkan laptop untuk mengikuti kegiatan belajar daring, ia mengaku sempat merasa sedih. Harga laptop yang cukup tinggi membuatnya tidak mampu membeli dalam waktu dekat.
“Saya cuma ingin anak saya bisa belajar seperti teman-temannya,” ujarnya dalam unggahan yang kemudian viral di media sosial.
Uluran Tangan yang Tak Terduga
Kisahnya sampai ke telinga seorang dermawan yang terinspirasi oleh ketulusan sang ibu. Melalui media sosial, orang tersebut menghubunginya dan menawarkan bantuan sebuah laptop baru untuk anaknya.
Momen pemberian laptop itu pun terekam dalam foto yang menunjukkan senyum bahagia sang ibu. Ia tampak tak kuasa menahan haru, menyebut bahwa bantuan itu sangat berarti bagi mereka.
“Saya tidak tahu harus bilang apa. Ini anugerah besar buat kami. Terima kasih untuk semua kebaikan yang masih ada di dunia ini,” katanya.
Dukungan dari Warganet
Kisah tersebut langsung viral dan menuai banyak komentar positif. Warganet mengapresiasi perjuangan ibu tunggal tersebut yang tidak menyerah meski hidup serba terbatas. Banyak pula yang merasa terinspirasi untuk ikut membantu orang-orang di sekitar mereka.
“Cerita seperti ini bikin sadar bahwa kerja keras dan kasih sayang orang tua nggak ada tandingannya,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Makna dari Sebuah Kebaikan
Kisah ini menjadi pengingat bahwa kebaikan kecil bisa membawa perubahan besar bagi orang lain. Di tengah kesibukan dan tantangan hidup, masih ada ruang untuk empati dan solidaritas.
Dermawan yang memberikan laptop pun menyampaikan pesan singkat: “Kalau kita punya rezeki lebih, bantu orang yang berjuang dengan tulus. Karena mungkin bantuan kecil kita bisa jadi harapan besar untuk mereka.”
Teladan dari Kisah Sederhana
Bagi banyak orang, perjuangan ibu penjual kwetiau ini mencerminkan kekuatan sejati seorang orang tua — berjuang tanpa pamrih demi masa depan anak. Meski sederhana, kisah ini menggugah banyak hati karena memperlihatkan bahwa kasih sayang dan ketulusan tak memerlukan kekayaan untuk terlihat berharga.
Ia kini melanjutkan aktivitas seperti biasa, berjualan kwetiau di tempat yang sama. Namun kali ini, senyumnya terasa lebih lega — karena perjuangannya telah membuahkan hasil nyata untuk anak tercintanya.
Di balik hiruk pikuk kehidupan, kisah seperti ini mengingatkan kita bahwa keajaiban sering datang dari ketulusan hati dan tangan-tangan yang mau berbagi.