Wisata Rasa di Jogja 4 Kuliner Viral 2025 yang Bikin Penasaran
Yogyakarta selalu bisa memanjakan siapa pun yang datang ke kota ini, tidak hanya melalui budayanya dan keramahan hangat masyarakatnya tetapi juga melalui kuliner yang menggugah selera. Memasuki tahun 2025, dunia kuliner kota ini sedang fokus pada Gudeg. Beberapa tempat makan dan restoran baru telah viral di media sosial, bukan hanya karena rasanya, tetapi juga karena pengalaman unik dan menyenangkan yang ditawarkan oleh tempat-tempat tersebut. Berikut adalah empat pengalaman kuliner yang ditawarkan Yogyakarta yang sedang populer dan harus ada dalam daftar perjalanan Anda.
Kandang Ingkung — Sentuhan Tradisi di Tengah Alam
Kandang Ingkung terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta di Sleman. Kandang Ingkung adalah magnet bagi para pecinta kuliner tradisional. Begitu memasuki lokasi, pengunjung disambut oleh suasana pedesaan lengkap dengan suara lembut aliran air dan pemandangan sawah hijau. Sorotan menu adalah ingkung (ayam utuh) yang dimasak perlahan dengan rempah-rempah Jawa tradisional, mengisi seluruh ruangan dengan aroma rempah yang menyenangkan. Restoran dirancang dalam kandang kayu besar dengan meja panjang terbuat dari bambu. Selain makanan yang lezat, restoran ini menyediakan pengalaman makan bersama yang hangat yang sulit didapatkan saat ini. Tidak heran jika Kandang Ingkung harus menghadapi
Mbah Cemplung — Legenda yang Tak Pernah Pudar
Untuk warga Bantul, Mbah Cemplung adalah nama yang akrab di telinga. Tanpa banyak promosi, warungnya tetap bisa eksis dan menjadi terkenal. Larisnya Mbah Cemplung bahkan lebih sering didapatkan melalui promosi tidak resmi, dari ceritera para pelanggan. Ayam goreng yang ditawarkan Mbah Cemplung sangat merakyat dan enak, bumbunya tidak pelit dan meresap sampai ke tulang, ditambah dengan sambal bawang yang siap untuk teman bertarung. Rasanya sangat enak. Suasana desa, dengan bangku kayu dan perabotan kuno, mengundang rasa nostalgia. Ditengah suasana yang didagangkan sebagai digital, suasana kekinian banyak dicari dan Mbah Cemplung menjadi salah satu tempat bertenang yang diinginkan.
Sate Klathak Pak Pong — Sensasi Sederhana yang Mendunia
Sate Klathak harus masuk dalam daftar kuliner yang ada di Jogja. Legendaris di Sate Klathak adalah milik Pak Pong di Pleret, Bantul. Penyajian Sate Klathak yang unik, pasalnya, daging kambing muda yang ditusuk dengan jeruji besi sepeda. Setelah itu, dibakar dengan cara simpel, yakni tanpa bumbu lagi. Ini menjadi sebuah keunggulan, pasalnya, dominasi rasa asli dagingnya sangat kuat dan dipadukan dengan kuah gulai yang gurih dan nasi hangat, semakin terasa kelegitan dan kelezatannya. Tempat Sate Klathak ini semakin terkenal, soalnya, tempat ini viral di beberapa vlog milik para wisatawan dan selebritis. Kini, Sate Klathak Pak Pong tak hanya menjadi ikon Jogja, tetapi juga destinasi kuliner yang sudah mendunia dan harus dicoba.
Gudeg Pawon — Keunikan Rasa Tengah Malam
Gudeg identik dengan Jogja, tetapi Gudeg Pawon adalah pengalaman yang berbeda. Warung ini hanya buka pada tengah malam, sehingga pelanggan harus bersedia mengantri lama di depan pawon— dapur tradisional, yang masih menggunakan kompor berbahan bakar kayu. Suasana yang hangat dan aroma santan yang terbakar adalah daya tarik tersendiri. Setiap porsi gudeg diambil dari panci besar yang mengepulkan uap. Rasa manis, gurih, dan sedikit ayam yang disertai sambal krecek yang pedas adalah kombinasi yang sempurna. Tidak adanya papan nama besar atau dekorasi yang mewah anehnya justru membuat orang terus kembali.
Berdasarkan kuliner yang viral di Jogja terbaru, kita bisa lihat Jogja tidak pernah kehilangan daya tariknya. Ada yang didasarkan pada resep legendaris, ada juga yang baru, yang paling penting adalah rasa yang hangat dan tulus. Bagi wisatawan, mencicipi kuliner Jogja adalah salah satu cara untuk mengenali budaya dan cara masyarakat Jogja. Seluruh kuliner juga mempunyai kisah yang mengantar dan menuntun kita di setiap suap dari sambal, protein dan pengganjal karbo. Jogja adalah serangkaian pengalaman terindah, untuk diuntai dengan berbagai dunia. Bagi Uniti Mensri, untuk kebudayaan dan kuliner Jogja. Siapkan ekstra perut dan sok waktu, dan sela waktu. Sebab sabda ada yang menantikan untuk kisah mengenali dan menuliskan. Empat kuliner di atas adalah petualangan kuliner di 2025.